Probolinggo — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo semakin gencar mendorong keterlibatan penyedia jasa konstruksi lokal dalam pelaksanaan proyek-proyek fisik di wilayahnya. Langkah ini dinilai penting untuk memperkuat ekonomi daerah sekaligus meningkatkan kemandirian pelaku usaha lokal.
Dalam berbagai forum resmi, termasuk rapat koordinasi lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Pemkab menegaskan komitmennya untuk mengutamakan penyedia lokal dalam pengadaan barang dan jasa, khususnya untuk proyek-proyek pembangunan fisik yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Buka Ruang Lebar untuk Penyedia Lokal
Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kabupaten Probolinggo, Andi Setiawan, menyampaikan bahwa pemerintah daerah telah menyusun strategi agar pelaku usaha lokal lebih siap dan kompetitif dalam mengikuti proses tender.
“Kami mendorong penyedia lokal untuk terus meningkatkan kualitas, legalitas, serta kelengkapan dokumen perizinan. Pemerintah membuka ruang seluas-luasnya selama mereka memenuhi syarat dan siap bersaing secara sehat,” ujar Andi dalam keterangannya, Rabu (7/8).
Ia menambahkan, proyek-proyek bernilai menengah hingga besar selama ini memang cenderung didominasi penyedia luar daerah. Namun dengan peningkatan kapasitas dan pembinaan berkelanjutan, Andi yakin kontraktor lokal mampu tampil sebagai pemain utama di daerahnya sendiri.
Manfaat Ganda bagi Perekonomian Daerah
Langkah optimalisasi penyedia lokal bukan hanya soal efisiensi anggaran, melainkan juga menyangkut dampak ekonomi berganda. Ketika penyedia lokal terlibat langsung dalam pembangunan, maka perputaran uang terjadi di dalam daerah—dari penggunaan tenaga kerja lokal, pembelian bahan bangunan dari toko setempat, hingga pembayaran pajak daerah.
“Kalau penyedia dari luar, keuntungan dan hasil usaha biasanya kembali ke daerah asalnya. Tapi kalau lokal yang kerjakan, semua efek ekonominya bisa dinikmati masyarakat Probolinggo,” jelas Andi.
Selain itu, hal ini juga membuka lebih banyak peluang kerja dan memperkuat jejaring bisnis antar pelaku UMKM lokal yang bisa menjadi mitra penyedia utama.

Peningkatan Kompetensi dan Digitalisasi Tender
Sebagai bentuk dukungan konkret, Pemkab Probolinggo juga rutin menggelar pelatihan dan bimbingan teknis bagi para pelaku usaha lokal, khususnya yang tergabung dalam Asosiasi Kontraktor, UMKM, dan Koperasi Penyedia Jasa.
Pelatihan ini mencakup aspek teknis pelaksanaan proyek, pemahaman regulasi, serta kemampuan mengikuti proses tender secara elektronik melalui LPSE (Layanan Pengadaan Secara Elektronik).
“Banyak penyedia lokal masih terkendala soal administratif dan teknologi. Maka kita bantu melalui bimbingan teknis agar mereka lebih siap,” imbuhnya.
Komitmen untuk Pemerataan Pembangunan
Pemkab Probolinggo menegaskan bahwa langkah ini juga merupakan bagian dari strategi pemerataan pembangunan di seluruh wilayah kabupaten, termasuk kecamatan-kecamatan yang selama ini masih tertinggal dari sisi infrastruktur.
Dengan memberdayakan penyedia lokal, proyek pembangunan pun bisa dilaksanakan dengan lebih cepat dan efisien, karena pelaku usahanya paham kondisi lapangan, karakteristik masyarakat, dan potensi wilayah.
Kesimpulan:
Pemkab Probolinggo menunjukkan langkah progresif dalam membangun daerah dengan memberdayakan potensi lokal.