Probolinggo – Proyek perbaikan jalan yang tengah berlangsung di Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo, menuai keluhan dari warga setempat. Pasalnya, aktivitas pengerjaan jalan yang belum selesai menyebabkan debu beterbangan ke permukiman warga, terutama saat cuaca panas dan berangin.
Kondisi ini dianggap cukup mengganggu kenyamanan warga, khususnya mereka yang tinggal di tepi jalan proyek. Beberapa warga bahkan mengaku harus menyiram jalan dengan air secara mandiri untuk mengurangi debu yang masuk ke dalam rumah.
“Setiap sore kami terpaksa menyiram jalan depan rumah sendiri karena debunya sangat mengganggu. Anak-anak jadi batuk-batuk,” ujar Siti Rohma, warga Desa Guyangan, Krucil.
🛣️ Proyek Perbaikan Jalan Masih Berlangsung
Proyek perbaikan jalan ini merupakan bagian dari program peningkatan infrastruktur jalan kabupaten yang bertujuan memperlancar mobilitas antarwilayah dan mendukung aktivitas ekonomi warga. Jalan di wilayah Krucil sebelumnya memang telah lama rusak parah dan menjadi keluhan warga karena sulit dilalui, terutama saat musim hujan.
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Probolinggo menjelaskan bahwa proyek masih dalam tahap awal pengerjaan dan pihak pelaksana terus berupaya mempercepat proses pembangunan agar dampak gangguan bisa diminimalisir.
“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan warga. Saat ini, alat berat sedang bekerja meratakan dan memperkeras permukaan jalan. Setelah itu baru dilakukan pengaspalan,” terang perwakilan dari PUPR.
🌬️ Debu Mengganggu, Penanganan Sementara Dilakukan
Dinas PUPR mengakui bahwa debu menjadi salah satu dampak tak terhindarkan dari proses pengerjaan jalan, terutama jika belum dilakukan penyiraman rutin. Untuk itu, pihak kontraktor diminta lebih aktif melakukan penyiraman jalan minimal dua kali sehari, khususnya saat cuaca cerah.
Namun karena keterbatasan armada tangki air dan panjang ruas jalan yang dikerjakan, penyiraman terkadang tidak menjangkau semua titik secara merata. Kondisi ini yang kemudian memicu keluhan warga yang terdampak langsung.
“Kami terus koordinasi dengan rekanan agar penyiraman debu lebih diperhatikan, apalagi di daerah padat penduduk,” kata pejabat PUPR menambahkan.
Baca juga: Fathur Rozi Resmi Jadi Sekda Bondowoso, Posisinya di Pemkab Probolinggo Otomatis Nonaktif
🧘 Pemerintah Minta Warga Bersabar
Meski memahami keresahan masyarakat, pihak pemerintah daerah meminta warga untuk bersabar dan mendukung proses pembangunan infrastruktur ini. Perbaikan jalan ini diproyeksikan selesai dalam beberapa minggu ke depan, tergantung cuaca dan kelancaran material.
“Proyek ini untuk kepentingan bersama. Kami yakin setelah selesai, warga akan menikmati akses jalan yang lebih baik, lebih aman, dan nyaman. Mohon dukungan dan kesabarannya,” kata Camat Krucil dalam keterangannya.
📌 Manfaat Jangka Panjang Perbaikan Jalan
Jika proyek ini selesai, masyarakat Krucil akan menikmati manfaat yang signifikan, antara lain:
-
Akses lebih cepat ke pusat kota dan pasar tradisional
-
Biaya transportasi logistik hasil pertanian menurun
-
Jalan tidak lagi rusak saat musim hujan
-
Mendorong pertumbuhan ekonomi desa
Kesimpulan
-
Warga Kecamatan Krucil, Probolinggo, keluhkan debu dari proyek jalan yang masih dalam proses pengerjaan.
-
Pemerintah dan Dinas PUPR minta maaf atas gangguan sementara dan berjanji mempercepat penyelesaian serta meningkatkan frekuensi penyiraman jalan.
-
Masyarakat diminta bersabar demi hasil jangka panjang berupa infrastruktur yang lebih baik dan mendukung kesejahteraan warga.