Pesanggrahan Bermi: Menyibak Jejak Kolonial di Tengah Pesona Alam Krucil Probolinggo
PROBOLINGGO – Tersembunyi di balik rimbunnya hutan pinus dan hamparan perkebunan teh, Pesanggrahan Bermi di Kecamatan Krucil menyimpan segudang kisah sejarah sekaligus pemandangan alam yang memesona. Bangunan peninggalan kolonial Belanda abad ke-19 ini kini menjadi saksi bisu pergulatan antara pelestarian cagar budaya dan incaran wisata alternatif.
Mengenal Pesanggrahan Bermi
🏛 Arsitektur:
-
Gaya Indische Empire dengan pilar-pilar kokoh
-
Langit-langit tinggi 5 meter dan lantai marmer asli
-
12 kamar dengan ventilasi alami khas tropis
📜 Sejarah Singkat:
Dibangun 1892 sebagai rumah peristirahatan pejabat Hindia Belanda, kemudian beralih fungsi menjadi:
-
Markas gerilya pada masa revolusi
-
Kantor perkebunan teh era 1970-an
-
Tempat karantina selama wabah pes 1910
Eksotika Alam Sekitar
🌄 Lanskap Memukau:
-
Terletak di ketinggian 1.200 mdpl dengan suhu 18-22°C
-
Dikelilingi kebun teh milik PTPN XII
-
Spot sunrise di Bukit Cemara dengan view Gunung Argopuro
🦜 Kekayaan Flora-Fauna:
-
Habitat alami lutung jawa dan burung elang jawa
-
Tumbuhan endemik seperti edelweis dan anggrek hutan

Baca juga: Lima Bulan Sudah 20 Nyawa Melayang di Jalan Raya Probolinggo, Korban Kecelakaan Mayoritas Pemotor
Kondisi Terkini & Upaya Pelestarian
🔍 Status:
-
Terdaftar sebagai cagar budaya tingkat kabupaten sejak 2015
-
60% struktur asli masih bertahan
🛠 Pemugaran:
-
Dinas Kebudayaan Probolinggo mengalokasikan Rp1,2 miliar untuk fase pertama
-
Fokus perbaikan atap dan sistem drainase
Kisah Mistis & Tradisi Lokal
👻 Legenda Masyarakat:
-
Penampakan noni Belanda di balkon setiap malam Jumat
-
Ritual bersih desa setempat setiap 1 Suro
Akses & Aktivitas Wisata
📍 Lokasi: Desa Bermi, Kec. Krucil (45 menit dari Kota Probolinggo)
🎒 Yang Bisa Dilakukan:
-
Trekking ke Air Terjun Kembang Soka
-
Tea walk di perkebunan
-
Fotografi arsitektur vintage
Suara Para Pelestari
Kepala Desa Bermi, Sutrisno:
“Kami ingin bangun ekowisata berbasis sejarah. Tapi butuh dukungan semua pihak.”
Sejarawan Lokal, Dr. Ahmad Fauzi:
“Pesanggrahan ini bukti pentingnya jalur rempah di Probolinggo selatan.”
“Jelajahi Jejak Sejarah di Alam Terbuka!
Info kunjungan: IG @pesanggrahanbermi_official
Pernah ke sini? Bagikan pengalamanmu di komentar!