Posko Layanan SPMB Kota Probolinggo Jadi Andalan Warga, Kadisdikbud Pastikan Kuota Afirmasi untuk Keluarga Miskin
Probolinggo – Posko Layanan Seleksi Peserta Murid Baru (SPMB) 2024 di Kota Probolinggo menjadi pusat bantuan utama bagi ratusan orang tua yang kesulitan mendaftarkan anaknya secara daring. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kota Probolinggo, Drs. Bambang Eko Cahyono, M.Pd., menegaskan bahwa kuota jalur afirmasi bagi keluarga miskin tetap dijamin, meski antusiasme pendaftar tinggi.
Fakta Pelayanan Posko SPMB
✔ Lokasi: Kantor Disdikbud Kota Probolinggo (Jl. Panglima Sudirman No. 45)
✔ Jumlah Petugas: 15 orang (gabungan guru & staf Disdikbud)
✔ Layanan Unggulan:
-
Pendaftaran manual bagi yang gagal daring
-
Konsultasi verifikasi berkas afirmasi
-
Pengecekan validasi data keluarga miskin
Kuota Jalur Afirmasi yang Disediakan
-
SD: 20% dari daya tampung
-
SMP: 15% dari daya tampung
-
SMA/SMK: 10% dari daya tampung
“Kami prioritaskan anak dari keluarga PKH, KIP, dan warga tidak mampu yang terdaftar di data sosial terpadu,” tegas Bambang Eko.
Profil Pendaftar yang Memanfaatkan Posko
-
Orang tua buta akses digital (35%)
-
Warga pedesaan tanpa gawai memadai (45%)
-
Keluarga dengan anak berkebutuhan khusus (20%)
Mekanisme Verifikasi Keluarga Miskin
-
Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari kelurahan
-
Kartu Program Sosial (PKH/KIP/BPJS PBI)
-
Visitasi tim verifikator ke rumah pendaftar

Baca juga: Dewan Minta Pemkab Probolinggo Kurangi Ketergantungan Pemerintah Pusat
Respons Orang Tua
Sukardi (40), buruh serabutan yang anaknya daftar SMP:
“Saya bingung pakai HP, untung ada posko ini. Petugasnya sabar bantu kami.”
Antisipasi Kecurangan
-
Sidang verifikasi terbuka dengan melibatkan tokoh masyarakat
-
Sanksi tegas jika ada pemalsuan data
-
Whistleblower system via SMS center Disdikbud
Jadwal Penting
📅 Pendaftaran Jalur Afirmasi: 15–20 Juli 2024
📅 Pengumuman: 25 Juli 2024
📅 Daftar Ulang: 26–28 Juli 2024
#SPMBProbolinggo #PendidikanInklusif #DisdikbudProbolinggo
Dengan posko ini, Disdikbud Probolinggo buktikan pendidikan berkualitas harus bisa diakses semua kalangan.





