Wakil Ketua DPRD Kota Probolinggo Tinjau Persiapan SPMB, Tekankan Perlindungan Hak Afirmasi dan Disabilitas
Probolinggo, Jawa Timur – Wakil Ketua DPRD Kota Probolinggo, Santi Widyastuti, secara mendadak melakukan inspeksi persiapan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2024 di sejumlah sekolah. Kunjungan ini difokuskan untuk memastikan implementasi jalur afirmasi dan disabilitas berjalan optimal, menyusul banyaknya keluhan tahun sebelumnya.
Temuan Penting dari Sidak
✔ Kekurangan fasilitas aksesibilitas di 3 dari 5 sekolah negeri
✔ Belum meratanya sosialisasi tentang kuota afirmasi
✔ Ketidaksiapan panitia dalam menghadapi pendaftar disabilitas
Instruksi Tegas Wakil Ketua DPRD untuk SPMB
-
Maksimalkan Kuota 20% untuk jalur afirmasi (keluarga miskin, penyandang disabilitas, anak panti)
-
Sediakan Pendamping Khusus selama proses pendaftaran
-
Perbaiki Sarana Fisik:
-
Ramp untuk kursi roda
-
Toilet disabilitas
-
Papan informasi braille
-
Data Penting SPMB 2024
-
Total Kuota: 3.200 kursi
-
Jalur Afirmasi: 640 kursi (20%)
-
Pendaftar Disabilitas Tahun Lalu: Hanya 42 orang dari kuota 150

Respons Dinas Pendidikan untuk SPMB
Kadis Pendidikan Kota Probolinggo, Dr. Ahmad Fauzi, M.Pd:
“Kami akan segera benahi kekurangan tersebut. Tahun ini kami targetkan 100% kuota afirmasi terisi.”
Kisah Haru dari Lapangan
Ibu Siti (45), warga Kecamatan Mayangan yang anaknya penyandang disabilitas:
“Anak saya tahun lalu gagal daftar karena tidak ada pendamping. Semoga tahun ini lebih baik.”
#SPMBProbolinggoInklusif #PendidikanUntukSemua #ProbolinggoPeduliDisabilitas
Info Pendaftaran:
📅 1-15 Juli 2024
🌐 spmb.probolinggokota.go.id
📞 (0335) 1234567 (Pokja Afirmasi Disdik)
Dengan pengawasan ketat ini, diharapkan tidak ada lagi anak yang terdiskriminasi dalam mendapatkan pendidikan. Setiap anak berhak atas sekolah yang layak! 🎓✨
(Total: 320 kata)
Update:
Disdik akan gelar pelatihan khusus panitia SPMB pada 25 Juni 2024 tentang penanganan peserta disabilitas.
Fakta Menarik:
Sekolah Inklusi SDN Kanigaran 2 akan jadi percontohan dengan fasilitas lengkap untuk disabilitas.
Ajakan:
Masyarakat diajak melaporkan pelanggaran kuota afirmasi via aplikasi Probolinggo Peduli Pendidikan.