, ,

Suasana Khidmat Ratusan Kader Ansor, Siaga Jawab Tayangan Provokatif

oleh -68 Dilihat

Suara Lantang dari Probolinggo: Ansor Gelar Apel Siaga, Serukan Jihad Media Sosial untuk Bela Martabat Ulama

Probolinggo- Suasana khidmat dan penuh semangat membahana di Halaman Pondok Pesantren Roudhlotut Tholibin, Kademangan, Kota Probolinggo. Ratusan kader Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) dari seantero kota memadati lokasi dalam sebuah Apel Siaga Kader yang digelar sebagai bentuk respons tegas terhadap tayangan televisi yang dinilai telah melampaui batas.

Suasana Khidmat Ratusan Kader Ansor, Siaga Jawab Tayangan Provokatif
Suasana Khidmat Ratusan Kader Ansor, Siaga Jawab Tayangan Provokatif

Baca Juga : Jembatan Gang Sunggi Dibongkar Ulang Demi Jawab Kekhawatiran Warga Mangunharjo

Apel besar-besaran ini bukan sekadar ritual berkumpul, melainkan sebuah konsolidasi moral dan intelektual untuk menegaskan sikap organisasi nahdliyin tersebut terhadap tayangan di stasiun televisi Trans7. Tayangan tersebut dinilai telah melecehkan dan mereduksi citra suci tiga pilar utama dalam tradisi Islam Nusantara: Kiai, Pesantren, dan Santri.

Solidaritas di Bawah Satu Tema: “Jihad Media Sosial”

Dengan disiplin tinggi dan rapi, para kader Ansor dan Banser mengikuti seluruh rangkaian apel. Sorotan mata mereka penuh keyakinan, menggemakan tema yang diusung: “Jihad Media Sosial: Menjaga Marwah Ulama, Pesantren, dan Santri.” Tema ini menjadi penanda pergeseran bentuk perlawanan di era digital, di mana medan pertarungan opini banyak terjadi di ruang-ruang maya.

Dalam sambutannya yang berapi-api, Ketua PC GP Ansor Kota Probolinggo, Salamul Huda, tidak tinggal diam. Dengan tegas ia mengecam tayangan Trans7 yang dinilainya sarat dengan unsur pelecehan terhadap simbol-simbol yang dihormati umat Islam.

“Kami tidak bisa berkompromi ketika kehormatan ulama, pesantren, dan santri diinjak-injak. Luka yang ditimbulkan bukan hanya bagi para pelaku langsung, tetapi bagi seluruh umat, khususnya kalangan santri dan kiai yang menjalani laku ini dengan penuh ketulusan,” seru Salamul Huda di hadapan ratusan kader.

Lebih lanjut, ia menyampaikan sikap tegas organisasinya. “Ansor siap berjihad di media sosial untuk melawan narasi-narasi yang merendahkan marwah kiai dan pesantren. Tidak hanya di dunia digital, kami juga siap turun ke jalan untuk melawan pelaku pelecehan tersebut.”

Jihad yang Cerdas dan Beradab: Melawan dengan Konten Positif

Namun, Salamul Huda dengan sigap meluruskan makna “jihad” yang diserukan. Ia menegaskan bahwa istilah ini sama sekali bukan ajakan untuk melakukan tindakan anarkis atau agresif. Sebaliknya, ini adalah seruan untuk sebuah gerakan moral dan intelektual.

“Jihad media sosial kami adalah gerakan untuk melawan hoaks, memerangi ujaran kebencian, dan menangkis konten-konten yang tidak mendidik. Kami tidak akan turun ke level yang sama dengan para peleceh. Kami akan melawan dengan cara yang cerdas dan beradab,” jelasnya penuh keyakinan.

Strategi yang akan dijalankan adalah dengan membanjiri jagat maya dengan konten-konten positif. Menyebarkan nilai-nilai keislaman yang ramah, mencerahkan, dan mencerminkan ajaran Ahlussunnah Wal Jama’ah An-Nahdliyah yang rahmatan lil ‘alamin. Gerakan ini juga bertujuan untuk mengedukasi masyarakat agar lebih cerdas dan bijak dalam menyaring informasi di media sosial.

Lebih dari Sekadar Protes: Membangun Kembali Solidaritas dan Spiritualitas

Suasana Apel Siaga ini tidak berhenti pada orasi dan kecaman semata. Acara juga diisi dengan pembacaan shalawat dan doa bersama yang dipanjatkan untuk keselamatan dan kejayaan para kiai, guru, dan seluruh santri di Indonesia. Momen ini menyentuh sisi spiritual, mengingatkan semua yang hadir bahwa perjuangan membela kebenaran harus dilandasi dengan ketulusan hati dan kedekatan kepada Ilahi.

Di tengah Suasana dinamika sosial dan media yang kerap memelintir citra pesantren, apel ini juga berfungsi sebagai wadah untuk memperkuat solidaritas internal. Ia menjadi pengingat bahwa dalam menghadapi tantangan, persatuan dan kesatuan di kalangan warga nahdliyin adalah senjata yang paling ampuh.

Sebuah Pernyataan Sikap yang Terang Benderang

Apel Siaga Kader GP Ansor Kota Probolinggo ini adalah sebuah pernyataan sikap yang terang benderang. Ia mengirimkan pesan kepada publik, khususnya para pengelola media, untuk lebih bertanggung jawab dalam memproduksi konten. Di sisi lain, ia juga membangkitkan semangat para anak muda untuk mengambil alih narasi, menggunakan media sosial sebagai alat perjuangan yang positif, cerdas, dan penuh hikmah. Gerakan ini membuktikan bahwa membela kehormatan agama dan tradisi tidak harus dengan kekerasan, tetapi dengan keteguhan prinsip, karya nyata, dan kecerdasan dalam bermedia.

Dior

No More Posts Available.

No more pages to load.