Tegas! Bupati Probolinggo Gus Haris: Laporkan Jika Ada Jual Beli Jabatan dan Permintaan Uang dalam Proses Hibah
Probolinggo, Jawa Timur — Bupati Probolinggo, H. Timbul Prihanjoko, yang akrab disapa Gus Haris, mengeluarkan pernyataan tegas yang langsung menyita perhatian publik. Ia mengimbau seluruh masyarakat dan aparatur pemerintah untuk tidak segan melaporkan apabila menemukan praktik kotor seperti jual-beli jabatan maupun permintaan uang dalam proses pencairan bantuan hibah.
Pernyataan ini disampaikan Gus Haris dalam agenda pertemuan rutin bersama perangkat desa dan tokoh masyarakat, Senin (8/7/2025), di Pendopo Kabupaten Probolinggo.
“Saya minta semuanya terbuka dan jujur. Jika ada yang menawarkan jabatan dengan imbalan uang atau meminta ‘jatah’ dari bantuan hibah, tolong segera laporkan kepada saya atau aparat yang berwenang,” tegasnya.
Bentuk Komitmen Wujudkan Pemerintahan Bersih
Gus Haris menekankan bahwa komitmennya membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, akuntabel, dan bebas dari praktik korupsi tidak bisa ditawar-tawar. Ia meminta semua jajaran birokrasi mulai dari kecamatan hingga desa untuk bekerja dengan transparansi dan integritas.
Baca juga: Ricuh Kepengurusan Anggar Bikin Hak Atlet Kota Probolinggo Peraih Medali di Porprov IX Terancam
“Saya tidak ingin pemerintahan ini tercoreng oleh oknum-oknum yang menciderai kepercayaan rakyat,” katanya.
Ia juga menyebut akan memperkuat kerja sama dengan Inspektorat Daerah, Kejaksaan, dan Kepolisian dalam pengawasan berbagai program, terutama yang berkaitan dengan bantuan hibah, dana desa, hingga mutasi jabatan struktural.
Sistem Pengawasan Akan Diperketat
Pemerintah Kabupaten Probolinggo berencana memperkuat sistem pelaporan berbasis elektronik dan membentuk unit pengaduan masyarakat terintegrasi, agar warga bisa menyampaikan aduan tanpa rasa takut.
“Laporkan dengan identitas jelas atau bisa juga secara anonim. Yang penting informasi valid, agar bisa kami tindaklanjuti dengan serius,” ujar Kepala Inspektorat, Suprapto, yang turut mendampingi dalam forum tersebut.
Dukungan Warga dan Tokoh Masyarakat
Seruan Bupati ini mendapat sambutan positif dari tokoh masyarakat dan kalangan organisasi keagamaan. Mereka berharap pernyataan ini bukan sekadar retorika, melainkan benar-benar menjadi pintu masuk pembenahan menyeluruh di tubuh birokrasi Kabupaten Probolinggo.
“Kami siap dukung langkah Bupati. Tapi harus ada jaminan bahwa pelapor dilindungi dan tidak dikorbankan,” kata Muhammad Nafi’, tokoh pemuda asal Dringu.
