, ,

Komitmen 50 Relawan Gizi Di Kota Probolinggo

oleh -165 Dilihat

Semangat 50 Relawan SPPG Kemala Bhayangkari Probolinggo Siap Wujudkan Generasi Sehat dan Berprestasi

Probolinggo- Sebanyak 50 putra-putri terpilih dari Kota dan Kabupaten Probolinggo mengawali komitmen mereka dengan mengikuti pembekalan relawan Sentra Pemberdayaan Pangan Gizi (SPPG). Acara yang digelar atas kerja sama Polres Probolinggo Kota dan Yayasan Kemala Bhayangkari Probolinggo Kota ini menjadi titik tolak sebuah gerAwaliakan masif untuk memerangi masalah gizi dan mewujudkan generasi penerus yang lebih sehat dan cerdas.

Komitmen 50 Relawan Gizi Di Kota Probolinggo
Komitmen 50 Relawan Gizi Di Kota Probolinggo

Baca Juga : Desa Sidodadi Paiton Jadi Lokasi Awal Penanaman Jagung Program Kuartal IV Polri

Bertempat di Ruang Rupatama Polres Probolinggo Kota, suasana terasa khidmat dan penuh semangat. Kehadiran Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Rico Yumasri, S.I.K., secara langsung dalam acara pembukaan semakin menyuntikkan motivasi bagi para peserta. Dalam sambutannya yang penuh energi, Kapolres Rico tidak hanya memberikan arahan teknis, tetapi juga membakar semangat juang para relawan.

“Hari ini, Bapak dan Ibu bukan sekadar menjadi relawan, tetapi menjadi ujung tombak dari sebuah misi nasional yang sangat mulia. Tugas kita adalah memastikan bahwa anak-anak bangsa di wilayah kita, calon-calon pemimpin masa depan, tumbuh dengan gizi yang cukup dan otak yang cerdas,” tegas Rico di hadapan para peserta.

Kelima puluh relawan ini merupakan hasil seleksi ketat dari berbagai latar belakang profesi, yang nantinya akan terlibat langsung dalam program strategis pemenuhan gizi bagi anak sekolah dan ibu hamil.

Dampak Nyata: 4.000 Penerima Manfaat dan Lapangan Kerja Baru

Kapolres Rico memaparkan rencana konkret dari program SPPG ini. “Untuk tahap awal, SPPG Yayasan Kemala Bhayangkari Probolinggo Kota akan menyalurkan makan gratis yang bergizi tinggi kepada sekitar 4.000 penerima manfaat.

Rico menekankan dengan sangat serius tentang pentingnya menjaga kualitas. “Kita harus memastikan setiap suapan yang diterima oleh anak-anak kita dan ibu hamil adalah yang terbaik—higienis, bergizi seimbang, dan tentu saja, layak konsumsi. Kita tidak akan mentolerir sedikit pun kelalaian yang berujung pada makanan basi atau tidak berkualitas. Ini adalah amanah yang harus kita jaga bersama,” tekannya.

Lebih dari sekadar program bantuan makanan, kehadiran SPPG ini juga menjadi berkah dengan terciptanya peluang ekonomi baru. “Alhamdulillah, dengan berdirinya sentra ini, kita juga membuka lapangan kerja bagi warga Kota dan Kabupaten Probolinggo. Saat ini kita sedang menunggu proses sertifikasi dari Badan Gizi Nasional (BGN) sebelum resmi beroperasi penuh,” tambah Rico, memberikan kabar gembira.

Suara Hati Relawan: Antara Rasa Syukur dan Harapan

Semangat dan antusiasme terpancar jelas dari salah satu relawan, Melati. Dengan mata berbinar, ia menyampaikan rasa syukurnya bisa terpilih menjadi bagian dari gerakan sosial ini.

“Ini adalah kesempatan yang sangat berharga. Alhamdulillah, tidak hanya membuka lapangan pekerjaan bagi kami, tetapi lebih dari itu, kami bisa turut serta memberikan manfaat langsung untuk anak-anak. Membayangkan senyum mereka saat menerima makanan bergizi, membuat semua usaha ini menjadi sangat berarti. Semoga SPPG ini bisa berjalan lancar dan membawa dampak positif yang besar bagi adik-adik kita di Kecamatan Tongas,” ujar Melati, mewakili perasaan rekan-rekan relawannya.

Dengan pembekalan yang telah diberikan, kelima puluh relawan ini kini siap diterjunkan ke lapangan. Mereka menjadi harapan baru dalam mengawal Komitmen program pemberdayaan pangan dan gizi, membawa misi mulia untuk mencetak generasi Probolinggo yang tidak hanya kuat fisiknya, tetapi juga cerdas otaknya, demi masa depan Indonesia yang lebih gemilang.

Dior

No More Posts Available.

No more pages to load.