, ,

Komunitas RC Probolinggo Ubah Alam Bromo Jadi Sirkuit Off-Road

oleh -135 Dilihat

Serunya Tantang Medan Ekstrem Lereng Bromo dengan Mobil Off-Road RC, Hobi yang Bikin Ketagihan

Probolinggo- Bayangkan sensasi menerobos hutan lebat, menaiki tebing terjal, dan menyebrangi sungai yang deras di sekitar Lereng Bromo. Sekarang, bayangkan petualangan seru itu dilakukan dari genggaman tangan Anda. Inilah yang dihidupkan oleh komunitas RC Adventure Probolinggo. Mereka mengubah kawasan alam bebas menjadi arena balap dan ekspedisi yang menegangkan, bukan dengan mobil berpenumpang, melainkan dengan mobil off-road remote control (RC) yang detail dan bertenaga.

Komunitas RC Probolinggo Ubah Alam Bromo Jadi Sirkuit Off-Road
Komunitas RC Probolinggo Ubah Alam Bromo Jadi Sirkuit Off-Road

Baca Juga : Penggerebekan Narkoba di Probolinggo Berujung Temuan Pabrik Bom Ikan Rakitan

Di kawasan Mata Air Tirto Ageng, Kecamatan Lumbang, pemandangan yang tidak biasa terhampar. Belasan mobil off-road mini berjajar bak konvoi besar yang sedang bersiap menerjang rintangan. Yang membuatnya istimewa, mobil-mobil ini bukan sekadar mainan. Mereka adalah replika nyata dari kendaraan off-road sungguhan, dilengkapi dengan ban besar beralur dalam, bodi tangguh (chassis), serta suspensi yang dirancang untuk getaran dan guncangan ekstrem.

Aksesori pendukungnya pun lengkap: sekop, jeriken, tali winch, dan bahkan tenda mini yang menambah kesan ekspedisi sebenarnya. Beberapa unit bahkan dipasangi stiker custom dan lampu kabut, membuatnya tampak seperti monster tangguh dalam versi mini.

Ketangkasan dan Strategi di Medan Sesungguhnya

Setelah “briefing” singkat, aksi pun dimulai. Dengan konsentrasi penuh, para “driver” memencet tombol dan menggerakkan joystick pada remote control di tangan mereka. Deru mesin listrik kecil pun membahana. Satu per satu, mobil-mobil RC itu melesat, menerjang medan pertama: jalur berbatu yang curam.

Di sini, ketangkasan mutlak diperlukan. Salah perhitungan sedikit, mobil bisa terjungkal atau tersangkut di antara celah batu. Tantangan berlanjut ke jalur berlumpur di tepi sungai. Roda-roda kecil itu berputar kencang, melemparkan cipratan lumpur ke segala penjuru. Saat salah satu mobil terperosok, mobil lain segera mendekat untuk “menolong” dengan menggunakan winch (tali penarik), persis seperti yang dilakukan komunitas off-road pada dunia nyata.

“Konsentrasi itu kunci utama. Kita harus bisa membaca medan dari kejauhan dan memprediksi bagaimana ban mobil kita akan bereaksi. Ini seperti kita yang menyetir, tapi dengan perspektif yang berbeda,” ujar Alfian Reza, Ketua RC Adventure Probolinggo, dengan semangat.

Lebih Dari Sekadar Mainan, Ini adalah Komunitas dan Gaya Hidup

Meski terlihat seperti mainan anak-anak, hobi ini justru mendapat sambutan hangat dari seluruh keluarga. Banyak anggota yang datang dengan membawa serta istri dan anak-anak, mengubah kegiatan ini menjadi acara rekreasi keluarga yang unik.

Halimatus Sakdiyah, istri dari salah satu anggota, mengungkapkan dukungannya. “Awalnya saya agak heran, kok orang dewasa main mobil-mobilan. Tapi setelah lihat langsung, ternyata seru dan butuh skill. Saya lihat ini hobi yang positif. Daripada pelihara hewan yang repot perawatannya atau hobi lain yang kurang jelas, ini lebih baik.

Investasi Hobi yang ‘Mahal’ Tapi Memuaskan

Harga sebuah mobil RC off-road sangat bervariasi, mulai dari Rp 500 ribu untuk model pemula, hingga Rp 15 juta untuk model high-end dengan spesifikasi tangguh. Namun, bagi para enthusiast, modifikasi adalah jiwa dari hobi ini. Mengganti ban, motor, suspensi, atau bodi dengan part yang lebih baik bisa membuat nilai mobil RC melambung hingga puluhan juta rupiah.

“Ini bukan lagi soal mainan, tapi tentang passion dan prestise. Ada kebanggaan tersendiri ketika kita berhasil memodifikasi mobil sendiri dan lalu mengujinya di medan yang sulit,” tambah Alfian.

Komunitas RC Adventure Probolinggo sendiri adalah bukti nyata tumbuhnya minat pada hobi ini. Baru terbentuk sekitar tiga bulan lalu, mereka telah memiliki lebih dari 20 anggota yang berasal dari berbagai latar belakang. Mereka rutin berkumpul sebulan sekali, menjadikannya ajang silaturahmi dan berbagi pengetahuan teknis.

“Kami membentuk komunitas karena kalau main sendirian rasanya sepi. Kami promosi lewat media sosial, dan ternyata banyak yang tertarik. Di sini, semua setara. Ada yang pakai mobil standar harga ratusan ribu, ada juga yang sudah modif puluhan juta. Yang penting semangat petualangannya,” jelas Alfian.

Bagi Anda yang rindu pada nostalgia bermain mobil-mobilan di masa kecil, atau bagi para pencinta otomotif dan petualangan yang mencari tantangan baru, komunitas ini membuka pintu lebar-lebar. Ini adalah ajang untuk melepas penat, mempererat silaturahmi, dan merasakan sensasi petualangan tak terlupakan—menaklukkan keperkasaan alam Lereng Bromo, satu medan sulit dalam satu waktu, langsung dari genggaman Anda.

Dior

No More Posts Available.

No more pages to load.