Perbaikan Jalan Butuh Rp 47,025 Miliar, Bupati Probolinggo Gus Haris Datangi Pusat
Probolinggo — Pemerintah Kabupaten Probolinggo terus mengupayakan percepatan pembangunan infrastruktur demi mendukung kelancaran aktivitas masyarakat dan perekonomian daerah. Salah satu langkah konkret dilakukan Bupati Probolinggo, Gus Haris, dengan mendatangi langsung kementerian terkait di Jakarta untuk mengajukan dukungan dana perbaikan jalan. Diketahui, total anggaran yang dibutuhkan mencapai sekitar Rp 47,025 miliar.
Langkah ini ditempuh Gus Haris menyusul tingginya kebutuhan perbaikan sejumlah ruas jalan yang kondisinya saat ini rusak berat maupun rusak sedang. Infrastruktur tersebut dinilai sangat vital sebagai jalur distribusi hasil pertanian, industri, dan kebutuhan pokok masyarakat.
“Kami sudah paparkan langsung proposal kebutuhan perbaikan jalan ke pemerintah pusat. Harapannya, pemerintah pusat bisa membantu percepatan pembangunan infrastruktur di Probolinggo, terutama di wilayah-wilayah yang akses jalannya masih kurang layak,” kata Gus Haris usai kunjungan.
Beberapa ruas prioritas yang diajukan untuk diperbaiki tersebar di kawasan pedesaan hingga perbatasan antar-kecamatan. Selain untuk mendukung perekonomian, perbaikan jalan juga penting untuk menunjang pelayanan dasar seperti pendidikan dan kesehatan.
Baca juga: Siapkan Warning dan Pembekuan Terhadap Koperasi Bermasalah di Kabupaten Probolinggo
Bupati menambahkan, pembangunan jalan di Probolinggo tidak bisa hanya mengandalkan APBD, karena nilai kebutuhannya sangat besar. Oleh sebab itu, sinergi dengan pemerintah pusat menjadi kunci agar percepatan pembangunan dapat terealisasi.
“Kami akan terus berjuang agar Probolinggo mendapatkan alokasi anggaran pusat yang memadai. Ini semua demi kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.
Masyarakat pun menyambut baik upaya tersebut. Mereka berharap program perbaikan jalan segera terealisasi agar aktivitas sehari-hari lebih lancar dan biaya distribusi barang lebih efisien.
“Kalau jalannya bagus, kami petani lebih mudah mengangkut hasil panen ke pasar. Biaya angkut juga bisa ditekan,” ujar seorang petani di Kecamatan Kraksaan.
Saat ini Pemkab Probolinggo masih menunggu hasil tindak lanjut dari pemerintah pusat terkait usulan anggaran tersebut. Pihaknya optimistis sinergi pusat dan daerah dapat membawa dampak positif bagi kemajuan pembangunan infrastruktur di Probolinggo.
