, ,

Warga Gagalkan Aksi Premanisme Pencurian Ternak Di Probolinggo

oleh -136 Dilihat

Ringkus Sindikat Maling Sapi di Probolinggo, Polisi Gagalkan Pencurian & Amankan 6 Ekor Sapi

Probolinggo- Aksi premanisme berupa pencurian hewan ternak kembali memicu keresahan di kalangan warga Probolinggo. Namun, teror itu berhasil diputus dalam sebuah operasi gegap gempita dini hari, berkat kewaspadaan korban dan kerja sama yang solid antara warga dan aparat kepolisian. Operasi ini berujung pada penggerebekan sebuah rumah yang diduga menjadi ‘gudang penyimpanan’ sapi-sapi curian.

Warga Gagalkan Aksi Premanisme Pencurian Ternak Di Probolinggo
Warga Gagalkan Aksi Premanisme Pencurian Ternak Di Probolinggo

Baca Juga : Lapas Kelas IIB Probolingko Ketiga Narapidana Terkonfirmasi Positif

Drama penangkapan ini berawal dari kewaspadaan seorang warga, Salam (45), dari Kelurahan Sumberwetan, Kecamatan Kedopok

Pada dini hari yang kelam, sekitar pukul 02.00 WIB, ia mendapati dua ekor sapinya yang sangat berharga telah lenyap dari kandang. Tanpa membuang waktu, Salam segera menggerakkan warga sekitar dan melaporkan kejadian tersebut kepada Polres Probolinggo Kota.

Dengan berbekal jejak tanah dan dedaunan yang terinjak, tim dari Satreskrim Polres Probolinggo Kota yang dipimpin oleh Iptu Zainal Arifin, bersama dengan puluhan warga, melakukan penyisiran. Jejak itu membawa mereka menelusuri sudut-sudut gelap kota hingga akhirnya mengantarkan pada sebuah rumah mencurigakan di Desa Muneng Leres, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo.

Sapinya hilang jam 2 dini hari. Ketemunya sekitar jam 6 pagi di Desa Muneng Leres

Pas sampai sana, situasi sudah tegang. Petugas sudah siaga, dan tiba-tiba sempat terdengar suara tembakan peringatan saat polisi dan warga mendobrak masuk. Polisi juga berhasil mengamankan satu orang pelaku di tempat kejadian,” tutur Salam, menceritakan detik-detik mencekam tersebut.

Saat pintu rumah terbuka, terungkaplah rahasia yang selama ini disembunyikan. Rumah tersebut tidak berpenghuni, namun justru difungsikan sebagai kandang gelap untuk menyimpan hewan curian. Di dalamnya, petugas tidak hanya menemukan dua ekor sapi milik Salam yang dicuri beberapa jam sebelumnya, tetapi juga empat ekor sapi jenis Limosin—jenis sapi potong berkualitas tinggi—yang diduga kuat merupakan hasil curian dari korban lain.

“Total, enam ekor sapi dan beberapa ekor kambing kami amankan dan dibawa ke Mapolres untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut,” jelas Kasat Reskrim, Iptu Zainal Arifin, ketika dikonfirmasi.

Kabarnya, penggerebekan ini hanyalah puncak dari gunung es

Pasca-pengungkapan kasus, Polres Probolinggo Kota ramai didatangi oleh warga lain yang menjadi korban pencurian sapi dalam beberapa bulan terakhir. Mereka berharap dapat mengidentifikasi dan membawa pulang hewan ternak mereka yang hilang.

Salah satunya adalah Herman, yang dengan penuh harap datang ke Mapolres. Ia meyakini salah satu sapi yang diamankan adalah miliknya yang hilang sekitar satu setengah bulan lalu.

“Sapinya hilang sekitar sebulan setengah lalu. Total ada enam ekor sapi yang dibawa polisi. Punya saya warnanya hitam, ciri-cirinya cocok dengan yang diamankan. Saya berharap ini bisa segera dibawa pulang,” ujar Herman dengan suara bergetar.

Iptu Zainal Arifin menegaskan bahwa kasus ini masih dalam tahap pengembangan intensif. Polisi menduga kuat adanya jaringan terorganisir di balik rentetan pencurian sapi ini. Pengakuan dari tersangka yang diamankan serta pemeriksaan terhadap bukti-bukti yang ada diharapkan dapat membongkar seluruh jaringan hingga ke akar-akarnya.

“Kami akan mengusut tuntas sindikat pencurian sapi ini. Kami berkomitmen untuk mengembalikan rasa aman kepada warga dan mengembalikan aset mereka yang hilang,” pungkas Zainal dengan tegas.

Operasi ini menjadi sebuah pelajaran berharga tentang kekuatan kolaborasi antara masyarakat dan aparat. Kewaspadaan warga yang tinggi, ditindaklanjuti dengan respons cepat polisi, berhasil mencegah kerugian yang lebih besar dan mengantar para pelaku ke meja hijau.

Dior

No More Posts Available.

No more pages to load.